Donasi Masker, PAC Fatayat NU Bojongsari Bergerak Sepenuh Hati

-
Donasikan Masker, PAC Fatayat NU Bojongsari Bergerak Sepenuh Hati

Tim Relawan PAC Fatayat NU Bojongsari

Purbalingga, mbak-tanti.blogspot.com. Hari ini Rabu, 22 April 2020 dimulai dari pukul 07.00 WIB, PAC Fatayat NU Bojongsari bergerak memberikan donasi masker kepada seluruh Pemerintah Desa yang ada di Bojongsari yang berjumlah 13 desa.

Camat Bojongsari saat melepas Tim Relawan PAC Fatayat NU Bojongsari 

Sebelum memulai kegiatan, Tim Relawan PAC Fatayat NU Bojongsari di lepas Camat Bojongsari yaitu Bapak Titis Panjerahino, S.STP. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan donasi masker yang dilakukan oleh PAC Fatayat NU Bojongsari. Kemudian beliau berharap "Semoga sinergisitas antara Pemerintah Kecamatan dan Desa dengan Fatayat NU semakin terjalin".

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Hari Lahir Fatayat NU Ke 70 sekaligus bukti kepedulian kepada masyarakat atas Pandemi yang sedang terjadi. Adapun tema yang diangkat adalah "70 Tahun Fatayat NU, Bakti untuk Negeri Merawat Bumi".

Pembagian donasi di Balai Desa Kajongan

Seperti yang kita ketahui,  sudah satu bulan lebih masyarakat Indonesia berada dalam kondisi melawan wabah Covid 19. Salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid 19 adalah dengan cara menggunakan masker saat keluar rumah. 

Ketua PAC Fatayat NU Bojongsari, Sahabat Munifah, S.Pd. mengatakan "Donasi masker ini diharapkan akan membantu masyarakat meringankan beban membeli masker, dan harapannya dapat membantu Pemerintah dalam upaya penanganan serta pemutusan mata rantai penyebaran Covid 19 di Purbalingga pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya".

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa sumber penggalangan donasi adalah berasal dari seluruh Pimpinan Ranting yang ada di Kecamatan Bojongsari yang berjumlah 17 ranting dan donasi dari para pengurus PAC Fatayat NU Bojongsari.

Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Relawan dengan cara keliling ke seluruh balai desa di Bojongsari. Di sepanjang perjalanan, Tim Relawan juga sembari memberikan pengumuman dan sosialisasi Covid 19 kepada masyarakat dengan alat pengeras suara.

Pada kesempatan ini juga digunakan oleh PAC Fatayat NU Bojongsari untuk mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1441 H/2020 M.

Membalut luka dengan kain kasa
Mencuci dengan sabun yang berbusa
Selamat menjalankan ibadah puasa
Semoga Allah mengampuni semua dosa 

Penulis : Artanti Laili Zulaiha, S.Sos.I.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tegas, Kankemenag Purbalingga Berbicara Moderasi Beragama

-
Gambar
Karsono berbicara tentang moderasi beragama. Purbalingga_mbak_tantizul.blogspot.com Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Karsono tegas dalam menyampaikan materi moderasi beragama. Kementerian Agama mendapat tugas yang sangat besar dari Pemerintah yaitu tentang Moderasi Beragama.  "Tiga arus besar Kementerian Agama antara lain ; Mederasi beragama, transformasi digital dan good goverment. Tiga arus besar tersebut harus disukseskan oleh seluruh ASN Kementerian Agama" Tegas Karsono. Semua ASN di bawah Kementerian Agama harus menjadi Duta Moderasi Beragama. Semua keluaraga besar Kementerian Agama harus mendukung tiga arus besar Kementerian Agama tersebut. Kepingan surga yang jatuh di Indonesia. Indonesia yang multikultural dan  berbineka berada pada situasi yang aman dan damai. Hal ini harus disyukuri dengan cara menjalankan moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indikator moderasi beragama ada 4, pertama, komitmen kebangsaan, ditandai deng...
Baca selengkapnya

Moderasi Beragama

-
Gambar
Kader Moderasi Beragama A.       Pendahuluan Indonesia sebagai sebuah negara yang memuat banyak sekali keberagaman yang terdiri dari keberagaman suku, bangsa, bahasa, adat istiadat dan agama, dewasa ini seringkali diterpa isu tentang radikalisme. Gerakan-gerakan yang mengatasnamakan kelompok tertentu ini semakin hari semakin tumbuh dan secara terang-terangan menyuarakan ideologi mereka. Aksi teror, penculikan, penyerangan, bahkan pengeboman pun kian marak terjadi. Dari berbagai macam keberagaman yang dimiliki negara Indonesia, keberagaman agama menjadi yang terkuat dalam membentuk radikalisme di Indonesia. Munculnya kelompok-kelompok ekstrem yang kian hari semakin mengembang sayapnya difaktori berbagai hal seperti sensitifitas kehidupan beragama, masuknya aliran kelompok ekstrem dari luar negeri, bahkan permasalahan politik dan pemerintahan pun turut mewarnai. Maka ditengah hiruk-pikuk permasalahan radikalisme ini, muncul sebuah  istilah yang disebut “M...
Baca selengkapnya